Mahasiswa Demo, Diperindag: Jangan Panic Buying Minyak Goreng

Info wong Linggau – Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Lubuklinggau, Senin (7/3//2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kedatangan mereka mempertanyakan maraknya antrian pembelian minyak goreng oleh emak-emak di Lubuklinggau, beberapa hari terakhir.

Mereka juga mempertanyakan, statement Kadis Perindag Lubuklinggau yang menjelaskan bahwa minyak goreng di Lubuklinggau sudah banjir.

“Kadis Perindag mengeluarkan statement yang aneh, katanya Lubuklinggau banjir minyak goreng. Di mananya banjir minyak goreng, adanya antri minyak goreng,” kata Ruslan, koordinator aksi Aliansi Mahasiswa Pemuda Kota Lubuklinggau.

Bahkan mereka meminta, Disperindag melakukan tindakan tegas, kepada pihak supermarket yang menjual minyak goreng dengan syarat harus belanja minimal Rp100 ribu.

Adapun isi pernyaataan mereka yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Pemuda Kota Lubuklinggau, pertama meminta Diperindag menindaktegas pihak-pihak yang menimbun minyak goreng.

“Kedua, kontradiktif antara pernyataan Kadis Perindag dengan kenyataan di lapangan. Yang mengatakan banjir minyak goreng, kenyataannya banjir antrian minyak goreng. Kami minta Kadis Perindag meminta maaf,” kata mereka.

Ketiga, kembali melaksanakan operasi pasar (OP) minyak goreng, untuk mengatasi kelangkaan. “Dan terakhir kami meminta Diperindag memberikan sanksi JM Linggau,” jelasnya.

Sementara itu, pihak Disperindag Lubuklinggau melalui Kabid Pengendalian Barang Pokok dan Penting, Disprindag Kota Lubuklinggau Arwandi Andang, menjelaskan, bahwa di Lubuklinggau hanya ada distribusi karena tidak memiliki Pabrik.

“Kondisi ini bukan hanya di Lubuklinggau, namun di seluruh Indonesia. Karena ada kebijakan pemerintah menurunkan harga, namun sebagian pabrik keberatan, makanya distribusi minyak goreng terhambat,” jelasnya.

Dulu diakuinya banyak produk minyak goreng yang  beredar di pasar, namun saat ini hanya beberapa mereka saja. “Pemkot Lubuklinggau sudah berupaya, salah satunya dengan empat kali OP,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, bahwa Pemkot Lubuklinggau dan Pemprov Sumsel juga akan kembali melakukan OP. “Secepatnya akan dilakukan OP,” tambahnya.

Upaya sudah maksimal, bukan hanya diam, sudah sidak ke gudang bersama Polres Lubuklinggau, ternyata memang tidak ada. “Kami sudah maksimal, belum ada penimbunan kami temukan,” jelasnya.

Diakuinya memang saat ini distribusinya terhambat, namun yang diperparah dengan masyarakat melakukan panic buying. “Kami himbau masyarakat jangan panic buying, belilah sesuai kebutuhan,” tegasnya. (*)

 

Sumber : https://linggaupos.sumeks.co/mahasiswa-demo-diperindag-jangan-panic-buying-minyak-goreng/

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *